Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kenyamanan Pegawai di Lingkungan Perindustrian Kota Tanjungpinang
Muhammad Dinur Ikhsan
Mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang
Perusahaan atau organisasi yang berorientasi bisnis memiliki tujuan untuk mendapatkan laba (penjualan) dari kegiatannya selain memang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Dalam usaha mencapai tujuan, yang diperlukan oleh perusahaan diantaranya adalah modal, peralatan dan sumberdaya manusia.
Manusia sebagai karyawan akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik untuk mencapai suatu hasil yang optimal apabila ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan yang baik. Lingkungan kerja yang sehat, bersih, nyaman dan menyenangkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan yang bekerja dalam kondisi lingkungan kerja yang baik akan menciptakan produktivitas yang tinggi.
Maka dari itu pihak manajemen harus memperhatikan kondisi lingkungan kerja bagi karyawan, baik lingkungan kerja fisik maupun lingkungan kerja non fisik, sehingga akan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan
. Oleh karena itu lingkungan kerja yang baik haruslah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena jika tidak dilaksanakan dengan baik maka akan mengakibatkan turunnya kinerja karyawan yang akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas. Tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya juga tidak akan tercapai.
Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Tanjungpinang merupakan organisasi yang bergerak di bidang UMKM yang ada dikota Tanjungpinang . Lebih tepatnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Tanjungpinang ini mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perindustrian perdagangan dan pengelolaan pasar, Menyelenggarakan urusan Pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang perdagangan, perindustrian, stabilisasi harga dan pengembangan ekspor impor.
Disperindag kota telah banyak melakukan berbagai macam kegiatan disemua bidang nya seperti turun Bersama mengecek gas elpiji 3 kg di semua pangkalan yang ada di tanjungpinang, memberikan penyuluhan dan sosialiasi kepada pelaku usaha atau ikm-ikm yang berjualan disemua sektor wilayah kota Tanjungpinang, lalu melakukan survei harga bahan pokok dan stok barang pokok di lokasi pasar bintan centre dan pasar baru kud , pengecekan stok barang di semua pt-pt besar seperti pt beras,minyak goreng,kedelai dan gula pasir. Dan juga memperhatikan kondisi lingkungan disektor pedagang pasar apakah layak digunakan atau belum layak.biasa nya akan dilakukan gotong royong bersama diwilayah pasar bintan centre dan sekeliling nya
Baca Juga Strategi Bertahan dan Bersaing di Era Globalisasi
Dinas perdagangan dan perindustrian kota tanjungpinang merupakan salah satu organisasi yang sangat memperhatikan penciptaan lingkungan kerja yang baik bagi seluruh karyawannya demi memberikan rasa nyaman untuk bekerja bagi seluruh karyawannya, seperti melakukan gotong royong dalam Upaya membersihkan disektor lingkungan kantor agar dapat membuat kenyamanan dalam melaksanakan tugas nya masing-masing . kegiatan goro ini biasanya dilakukan setiap hari dengan menggunakan sistem jadwal yang sudah dibagi adil rata , baik didalam ruangan maupun di luar ruangan harus selalu diperhatikan kebersihan nya, dan harus ada tempat bebas merokok agar tidak mencemarkan polusi di tempat orang yang tidak merokok.
KAJIAN PUSTAKA
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah sebuah kawasan atau tempat untuk bekerja. Adapun pengertian lingkungan kerja.”. Meskipun lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat penting dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja karyawan, tapi masih banyak perusahaan yang masih kurang memperhatikan kondisi lingkungan kerja perusahaannya. Kondisi lingkungan kerja yang baik, sehat, nyaman dan menyenangkan akan membuat karyawan merasa betah di ruang kerjanya dan lebih bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya
bahwa lingkungan kerja adalah sesuatu yang berada dalam ruang kerja atau disekitar pekerja dan sangat berpengaruh terhadap kinerjanya. Karena lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pekerjaan yang dihasilkan oleh karyawan dalam Jurnal manajemen kinerja. Kondisi lingkungan kerja yang tidak memadai akan berdampak pada penurunan tingkat produktifitas yang berdampak pada kinerja karyawan yang menurun
Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik mempunyai arti mengenai semua keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja, yang mempengaruhi karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Sumartono dan Sugito (2004:146) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan kerja fisik adalah “kondisi fisik dalam perusahaan disekitar tempat kerja, seperti sirkulasi udara, warna tembok, keamanan, ruang gerak dan lain lain”.
Lingkungan Kerja Non Fisik
Menurut Sadarmayanti (2001:31) “Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan” Sugito dan Sumartono (2005: 147) mengemukakan bahwa “lingkungan kerja non fisik adalah komuninakasi karyawan, hubungan dengan atasan dan lain sebagainya”.
Kinerja
Terdapat hubungan yang erat antara kinerja perorangan (individual performance) dengan kinerja lembaga (institutional performance) atau kinerja perusahaan (coorporate performance). Bila kinerja karyawan baik maka kemungkingan besar kinerja perusahaan juga baik. Kinerja seorang karyawan akan lebih baik apabila dia memiliki ketenangan dalam bekerja yang didukung oleh suasana dan lingkungan kerja yang baik.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya untuk mencapai tujuannya. Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh kinerja karyawan.
Pembahasan
Tinggi atau rendahnya kinerja karyawan pada Dinas perdagangan dan perindustrian tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Pada lingkungan kerja fisik yang terdiri dari penerangan, sirkulasi udara, warna ruangan, kebersihan ruangan dan suara. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju lingkungan kerja fisik yang merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan yang dapat diindra (berbentuk fisik) pada saat bekerja, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja dikatakan baik oleh responden.
b. Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik Berdasarkan hasil regresi linier berganda didapat variabel lingkungan kerja non fisik mempunyai pengaruh yang lebih dominan dibandingkan dengan variabel bebas yang lain, karena lingkungan kerja non fisik menunjang kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan di kantor. Nilai tersebut berarti bahwa variabel bebas lingkungan kerja non fisik memiliki pengaruh yang positif atau searah terhadap kinerja karyawan, yaitu apabila lingkungan kerja non fisik mengalami peningkatan satu satuan maka kinerja karyawan akan mengalami peningkatan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan kerja non fisik yang berupa hubungan yang terjalin akrab antara atasan dan bawahan, kelancaran komunikasi penyampaian tugas,
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik secara Simultan (Bersama-sama) Terhadap Kinerja Karyawan Dalam penelitian ini bebas tersebut mempunyai kontribusi terhadap kinerja karyawan berarti bahwa variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh pekerjaan yang penuh tantangan, sistem penghargaan yang adil, motivasi kerja yang sifatnya mendukung dan pola kepemimpinan dalam organisasi yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Berdasarkan analisis data statistik yang telah diolah dapat diketahui bahwa kondisi lingkungan kerja non fisik sangat berpengaruh pada kinerja karyawannya, hal ini berarti perlu dibina dan dijaganya kenyamanan dari lingkungan kerja di Dinas perdagangan dan perindustrian kota tanjungpinang dengan cara diadakannya kegiatan outbound seluruh karyawan pada akhir pekan atau dengan cara diadakannya kegiatan senam pagi singkat yang dibarengi dengan brieving singkat selama 10 menit setiap hari.