Dampak Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Ides Sagita
Mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang
Pengertian Stres kerja adalah respon yang dimiliki seseorang ketika dihadapkan dengan tuntutan dan tekanan kerja, yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan seseorang. Kondisi tersebut menjadi menantang kemampuan pekerja untuk mengatasinya.
“Stres adalah suatu keadaan yang menekan diri dan jiwa seseorang di luar batas kemampuannya, sehingga jika terus dibiarkan tanpa ada solusi maka ini akan berdampak pada kesehatannya. Stres tidak timbul begitu saja namun sebeb-sebab stres timbul umumnya diikuti oleh faktor peristiwa yang mempengaruhi kejiwaan seseorang, dan peristiwa itu terjadi di luar dari kemampuannya sehingga kondisi tersebut telah menekan jiwanya. ( Irham Fahmi 2016:2014 )
Stres kerja sering dialami oleh setiap pegawai dalam menghadapi pekerjaan dan dapat menyebabkan perubahan tingkah laku pada setiap pegawai yang mengalaminya. Kondisi ini tidak selalu memberikan dampak buruk terhadap pegawai dan umumnya stres akan hilang jika kondisi tersebut dapat terlewati.
Terdapat stres kerja yang memberi dampak positif kepada pegawai seperti motivasi dan munculnya semangat dan gairah hidup, memiliki rangsangan untuk bekerja keras, dan memiliki keinginan untuk terus mengasah potensi diri. Namun terdapat stres kerja yang berdampak negatif, diantaranya adalah kurangnya kemampuan diri dalam membuat keputusan, meningkatnya rasa cemas dan berkurangnya rasa percaya diri sehingga pegawai tidak yakin dapat bekerja secara maksimal.
Jadi Upaya yang dilakukan untuk mencegah stress di tempat kerja yaitu dengan memilah bidang pekerjaan yang akan dijalani sesuai dengan minat dan bakat dalam diri masing-masing agar karyawan dapat lebih memahami bidang perkerjaan yang akan dijalani kedepannya agar tidak terjadinya stress kerja yang dapat menimbulkan pengaruh buruk dan menurunnya kualitas kinerja karyawan.