Manajemen Kinerja: Kunci Sukses dalam Meningkatkan Produktivitas Organisasi

Diterbitkan oleh Saiful Karama pada Kamis, 19 Oktober 2023 18:28 WIB dengan kategori Opini Suara Mahasiswa dan sudah 194 kali ditampilkan

Opini :DEA RISKIKA MULYANI

STIE Pembangunan, Tanjungpinang, Indonesia 


 

Pada umumnya  setiap organisasi bisnis mempunyai sistem manajemen kinerja yang digunakan untuk menjamin kualitas kerja karyawannya sesuai dengan harapan dan tidak mengalami penurunan kinerja yang mempengaruhi produktivitas perusahaan. Secara umum manajemen kinerja ini adalah kegiatan manajemen yag bertujuan untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi secara konsisten dalam beberapa cara yang efektif dan efesien.

Dalam manajemen kinerja ini memiliki beberapa proses sistematis seperti perencanaan kinerja dan penyesuaian ataupun tindakan yang memperbaiki untuk mengembangkan strategi dalam megatasi kesenjangan kinerja. Manajemen kinerja biasa mempunyai tujuan yang antara lain untuk menciptakan lingkungan, dimana karyawan dapat bekerja secara optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja.

Secara umum manajemen kinerja harus efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Karna itu manajemen kinerja yang efektif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Mendukung visi dan misi nilai serta strategi organisasi.
  2. Adanya tujuan yang jelas dengan proses manajemen kinerja yang selaras dengan tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan.
  3. Adanya umpan balik yang berkelanjutan.
  4. Perencanaan dan monitoring kinerja.
  5. Keterlibatan karyawan yang memiliki kesempatan untuk berbicara tentang tujuan mereka dan memiliki kontrol atas kinerja mereka.
  6. Penghargaan dan pengakuan yang diberikan kepada karyawan untuk kinerja yang baik.
  7. Pemecahan masalah kolaboratif dimana tim manajemen dan karyawan bekerja sama untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi.
  8. Sistem berkelanjutan yang tidak hanya terjadi pada saat penilaian tahunan yang seharusnya melibatkan evaluasi terus-menerus dan perbaikan.


Memiliki sistem manajemen kinerja membantu karyawan dan manajer mempersiapkan tinjauan kinerja rutin. Sehingga kedua harapan tersebut saling terpenuhi dan kualitas pekerjaan meningkat. Karena manajemen kinerja ini sangat berpengaruh kepada kualitas pekerjaan dengan kinerja karyawan yang baik tergantung pada tahapan manajemen, antara lain : planning, managing / supporting, riview / appraising dan depeloving / rewarding.

Karna fakta yang sering terjadi banyak karyawan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan akurat dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan efektivitas dan efesiensi cara kerja tersebut rendah. Agar kita tidak mengalami hal seperti itu, ada baiknya kita memperhatikan langkah – langkah berikut :

  1. Menyusun skala prioritas dengan cara membuat daftar tugas dengan batas waktu yang harus segara diselesaikan, jika ada beberapa pekerjaan dengan batas waktu yang sama , prioritas pekerjaan yang paling mudah diselesaikan.
  2. Atur waktu pengerjaan, selama bekerja kita pasti mempunyai waktu yang terbatas. Oleh karena itu membagi waktu dengan baik, pastikan beberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor tersebut
  3. Adapun permasalahan yang sering terjadi dalam penerepan manajemen kinerja pada perusahaan seperti :
  4. Pola komunikasi karena dalam kehidupan kerja, komunikasi merupakan hal utama yang dapat menunjang kinerja, komunikasi bagian dari soft kill yang harus dimiliki setiap karyawan. Namun sering kali pola komunikasi yang buruk antara satu karyawan dengan karyawan lainnya membuat operasional bisnis menjadi tidak nyaman.
  5. Konflik antara karyawan dan atasan, dari dampak buruk komunikasi yang tidak baik tentu akan membuat konflik antar tim atau divisi maupun konflik antara karyawan dan atasan.
  6. Produktivitas kerja menurun sering kali penyebab utama menurunnya produktivitas tenaga kerja adalah banyaknya beban kerja yang dibebankan pada karyawan perusahaan, oleh karena itu perusahaan tidak dapat memperkirakan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh kemalasan karyawan.
  7. Kurangnya tingkat disiplin sering kali karyawan memiliki kedisiplinan yang rendah seperti terlambat dan menunda tugas yang diberikan perusahaan. Hal ini tentu saja berdampak negatif terhadap perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuannya.


Manajemen kinerja yang efektif bukan hanya menguntungkan individu tetapi juga organisasi secara keseluruhan. Menciptakan budaya kerja yang positif dan berkontribusi pada pertumbuhan kesuksesan jangka panjang perusahaan.