Manajemen Kinerja dalam Kemitraan TikTok Shop dan Tokopedia: Mendorong Pertumbuhan UMKM di Indonesia
ARIF RAHMAN TAMBUNAN
MAHASISWA STEBI BATAM
OPINI - Berita terkini mengenai kembalinya operasional TikTok Shop di Indonesia melalui kemitraan dengan Tokopedia telah menarik perhatian banyak pihak, terutama dalam konteks manajemen kinerja dan dampaknya terhadap ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menanggapi hal ini dengan menyoroti pentingnya komitmen dari kedua platform tersebut dalam mendukung UMKM. Namun, sejumlah pertanyaan dan potensi dampak terkait manajemen kinerja, koordinasi aturan, dan kemitraan strategis ini perlu diungkap lebih lanjut.
1. Komitmen terhadap UMKM
Dalam perspektif manajemen kinerja, fokus pada komitmen untuk mendukung dan membela UMKM merupakan langkah positif. Namun, perluasan pandangan untuk melihat sejauh mana platform ini akan menjaga dan meningkatkan manajemen kinerja UMKM yang terlibat. Adanya komitmen harus diartikan sebagai bukan hanya peningkatan eksposur dan penjualan, tetapi juga dukungan dalam pengelolaan bisnis, pelatihan, dan akses terhadap sumber daya yang dapat meningkatkan daya saing UMKM.
2. Keterlibatan Kementerian Perdagangan
Dalam pernyataannya, Menteri Komunikasi dan Informatika menekankan perlunya koordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Ini menyoroti kebutuhan untuk manajemen kinerja yang baik dan koordinasi antar sektor dalam konteks kerjasama bisnis ke bisnis (B to B). Pemberlakuan aturan dan kebijakan yang jelas perlu diterapkan untuk mengelola transparansi, keadilan, dan kepatuhan.
3. Dampak Pembelian Kepemilikan PT Tokopedia oleh TikTok
Pernyataan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang enggan memberikan komentar mengenai pembelian kepemilikan PT Tokopedia oleh TikTok, menimbulkan pertanyaan terkait manajemen kinerja yang mungkin terlibat dalam proses ini. Diperlukan penjelasan lebih lanjut mengenai dampak struktural dan operasional terhadap manajemen kinerja Tokopedia sebagai entitas yang diakuisisi.
4. Kemitraan Strategis TikTok dan Tokopedi
Dalam konteks manajemen kinerja, kemitraan strategis antara TikTok dan Tokopedia menjanjikan investasi besar senilai lebih dari US$ 1,5 miliar untuk mendukung pengembangan sektor e-commerce di Indonesia. Fokus utama manajemen kinerja dalam kemitraan ini adalah bagaimana mereka dapat menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua belah pihak, serta memberikan dampak positif pada UMKM.
5. Pemberdayaan UMKM Melalui Program Beli Lokal
Kemitraan ini akan diawali dengan program uji coba, dengan peluncuran kampanye Beli Lokal pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Dalam perspektif manajemen kinerja, keberhasilan program ini perlu diukur dengan sejauh mana UMKM lokal dapat diberdayakan dan terlibat aktif dalam ekosistem bisnis digital yang baru ini.
6. Pengelolaan dan Pengawasan Selama Uji Coba
Tahap uji coba menyoroti kebutuhan manajemen kinerja yang efektif, termasuk pengelolaan dan pengawasan yang ketat dari kementerian dan lembaga terkait. Keterlibatan pemerintah dalam memastikan kepatuhan, integritas, dan manfaat positif bagi UMKM adalah unsur kunci dalam menilai kinerja kemitraan ini.
7. Kolaborasi Efektif untuk Keberhasilan dan Integritas
Kesimpulan utama adalah pentingnya kolaborasi efektif antara berbagai pihak terkait. Dalam konteks manajemen kinerja, kolaborasi ini akan menentukan keberhasilan dan integritas kemitraan TikTok Shop dan Tokopedia. Diperlukan komitmen bersama untuk memastikan bahwa manajemen kinerja tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi UMKM dan ekosistem bisnis digital Indonesia secara keseluruhan.
Kesimpulan akhir adalah dengan mempertimbangkan semua aspek ini, manajemen kinerja dalam konteks kerjasama TikTok Shop dan Tokopedia menjadi kunci untuk menilai dampak positif dan keberlanjutan kemitraan ini. Perlu dilakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa komitmen terhadap UMKM tetap menjadi fokus, aturan dan kebijakan diimplementasikan secara adil, dan kolaborasi efektif mendorong keberhasilan dan integritas dalam dunia bisnis digital Indonesia yang terus berkembang.