Meningkatkan Pariwisata Kepri 2024: Tantangan dan Solusi dalam Manajemen Kinerja
Randy Pramana Putra
Mahasiswa STEBI Batam
OPINI - Kepulauan Riau (Kepri) memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, dan sambutan Gubernur Ansar Ahmad bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno terhadap kedatangan wisatawan manca negara (wisman) pertama tahun 2024 menandai langkah awal yang positif. Namun, untuk memastikan perkembangan berkelanjutan dan pencapaian target kunjungan wisman yang lebih tinggi, perlu adanya upaya dalam manajemen kinerja yang lebih baik. Artikel ini akan membahas tantangan dan solusi dalam meningkatkan pariwisata Kepri 2024 dengan fokus pada manajemen kinerja yang efektif.
Adapun beberapa tantangan yang perlu di pertimbangkan dalam mengupayakan peningkatan sektor Pariwisata Kepri 2024 antara lain:
1. Ketergantungan pada Kunjungan Tertentu
Gubernur Ansar menyebutkan bahwa kunjungan wisman di Kepri mencapai puncak tertinggi pada tahun 2019, namun kemudian mengalami penurunan. Tantangan utama adalah mengatasi fluktuasi ini dan menciptakan keberagaman dalam jenis wisata yang ditawarkan.
2. Infrastruktur dan Aksesibilitas
Meskipun permintaan untuk pelayaran langsung dari Johor, Malaysia ke Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) disampaikan, tetapi masih ada kendala terkait dengan infrastruktur dan aksesibilitas. Pemerintah perlu memastikan bahwa fasilitas transportasi dan infrastruktur pariwisata dapat menampung pertumbuhan kunjungan.
3. Keamanan dan Kenyamanan
Peningkatan kunjungan wisman juga harus diimbangi dengan upaya dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Tindakan preventif dan responsif terhadap potensi risiko keamanan akan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan wisman.
4. Diversifikasi Produk Pariwisata
Gubernur Ansar menyoroti beberapa destinasi wisata unggulan di Kepri. Namun, diversifikasi produk pariwisata menjadi penting untuk menarik segmen pasar yang lebih luas dan mempertahankan minat wisatawan dalam jangka panjang.
5. Kebijakan Bebas Visa
Usulan bebas visa kunjungan (Visa on Arrival/VoA) merupakan langkah yang positif. Tetapi, implementasi dan promosi yang tepat perlu dilakukan untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini.
Dengan beberapa tantangan diatas, setidakna ada beberapa solusi dan Saran untuk Meningkatkan Pariwisata Kepri 2024:
1. Perkuat Kerjasama dengan Pihak Swasta
Mendorong keterlibatan aktif pengembang kawasan wisata, seperti PT Bintan Resort Cakrawala, untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung pariwisata.
Membuka peluang investasi bagi sektor swasta dalam menciptakan beragam produk pariwisata.
2. Pengembangan Infrastruktur
Fokus pada peningkatan infrastruktur transportasi dan aksesibilitas yang memudahkan wisman untuk menjelajahi berbagai destinasi di Kepri. Koordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pembangunan bandara, pelabuhan, dan sarana transportasi lainnya.
3. Penyusunan Program Keamanan Wisata
Kolaborasi dengan aparat keamanan untuk memperkuat keamanan destinasi pariwisata. Peningkatan pelatihan dan peningkatan kemampuan petugas keamanan untuk memberikan layanan yang responsif.
4. Diversifikasi Produk Pariwisata
Mendorong pengembangan destinasi wisata baru dan unik di seluruh Kepri. Membangun kerjasama dengan komunitas lokal untuk menghadirkan pengalaman budaya dan alam yang autentik.
5. Promosi dan Pemasaran Efektif
Menggunakan potensi media sosial dan pemasaran digital untuk mencapai audiens global. Menyusun kampanye promosi yang kreatif dan informatif untuk meningkatkan visibilitas Kepri sebagai destinasi wisata.
6. Implementasi Kebijakan Bebas Visa
Berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan percepatan implementasi kebijakan bebas visa. Melibatkan perusahaan penerbangan dan agen perjalanan dalam promosi kebijakan ini.
7. Penguatan Indeks Pembangunan Manusia
Terus memperkuat indikator-indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia untuk menjaga citra positif dan kesejahteraan masyarakat. Menggandeng sektor pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat.
8. Pemberdayaan Komunitas Lokal
Melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi pariwisata. Memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi mitra dalam menyajikan pengalaman wisata yang otentik.
Meningkatkan pariwisata Kepulauan Riau pada tahun 2024 bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan manajemen kinerja yang baik dan implementasi solusi yang tepat, dapat diharapkan pencapaian target kunjungan wisman yang lebih tinggi dan berkelanjutan. Penting bagi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk bersatu demi mengoptimalkan potensi pariwisata Kepri, menciptakan dampak positif bagi ekonomi daerah, dan membangun citra positif sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.