Layani Paspor Sabtu dan Minggu di De Tjolomadoe, Imigrasi Surakarta dan Kanim se-Jawa Tengah Cetak Rekor Layani 2000-an Pemohon
SURAKARTA - Layanan paspor yang digelar Imigrasi Surakarta dan Kanim se-Jawa Tengah dengan tema LAPOR GAYENG SPEKTAKULER berhasil mencetak rekor baru dengan melayani sebanyak 2.123 permohonan paspor. Kegiatan ini diselenggarakan di Sarkara Hall De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar pada Sabtu dan Minggu, 5-6 Oktober 2024.
Jumlah ini melebihi quota 2.024 permohonan yang diumumkan, karena mengakomodasi permohonan walk-in (datang langsung) pada hari pelaksanaan demi alasan kemanusiaan.
Event besar ini diselenggarakan oleh Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah bersama Kantor Imigrasi se-Jawa Tengah antara lain; Kantor Imigrasi Surakarta, Kantor Imigrasi Semarang, Kantor Imigrasi Cilacap, Kantor Imigrasi Pati, Kantor Imigrasi Pemalang, Kantor Imigrasi Wonosobo dan Rumah Detensi Imigrasi Semarang.
Hal ini untuk mengantisipasi antusiasme masyarakat yang tidak hanya datang dari Solo Raya tapi juga wilayah lain di Jawa Tengah.
Permohonan paspor merupakan salah satu sumber pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sebanyak Rp 961.300.000 pendapatan negara dihasilkan oleh Kantor Imigrasi Surakarta saat menjadi tuan rumah layanan paspor simpatik LAPOR GAYENG SPEKTAKULER.
Untuk mengakomodiasi jumlah pemohon yang begitu tinggi, panitia menyediakan 18 booth wawancara dan pengambilan data biometrik. Layanan dibuka selama 8 jam setiap harinya, mulai pukul 08.00 hingga selesai.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, turut hadir pada hari pertama pelaksanaan dan memberikan apresiasi atas suksesnya acara ini. Ia juga menekankan pentingnya layanan paspor yang cepat, mudah, dan terjangkau bagi masyarakat.
Sementara Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, Winarko, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan acara ini.
“Kami sangat bangga dapat mempermudah masyarakat mengurus paspor pada hari libur sekaligus memberikan kontribusi signifikan kami dalam meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP),” ujar Winarko.
Masyarakat pemohon paspor juga menyambut positif layanan ini. “Saya mengetahui acara ini dari Instagram, layanannya sangat memuaskan sekali, pelayanannya juga sangat bagus” ujar Dyah Suci, salah seorang pemohon.
“Layanan ini sangat memudahkan kami untuk mengurus paspor di luar hari kerja” jelas Ari, seorang pemohon lain yang mengurus paspor bersama istri dan seorang anaknya.