Peran Afirmasi Positif dalam Membangun Hubungan dengan Pasangan

Diterbitkan oleh Redaksi pada Jumat, 6 Juni 2025 00:12 WIB dengan kategori Opini Suara Mahasiswa dan sudah 67 kali ditampilkan

OPINI

Ikke Nurul

Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta

 

Satu kalimat sederhana bisa menjadi jembatan yang menguatkan ikatan emosional dalam sebuah hubungan. Di tengah dinamika kehidupan pasangan, komunikasi bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga tentang menciptakan koneksi yang bermakna. Salah satu cara paling efektif untuk memperkuat hubungan emosional adalah melalui afirmasi positif.

Afirmasi positif bukan sekadar pujian biasa. Ia adalah bentuk penghargaan yang tulus, pengakuan atas keberadaan dan usaha pasangan, serta cara sederhana untuk mengatakan, “Aku melihatmu, dan kamu berarti bagiku.” Sayangnya, kekuatan dari kata-kata semacam ini sering kali diabaikan atau dianggap sepele dalam hubungan sehari-hari.

Apa Itu Afirmasi Positif?
Afirmasi positif adalah pernyataan atau ungkapan yang membangun dan mendukung, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Dalam konteks hubungan, afirmasi positif bisa berbentuk pujian, ucapan terima kasih, atau kalimat dorongan yang keluar dari hati.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), afirmasi berarti penegasan atau peneguhan terhadap sesuatu yang bersifat positif. Dalam praktiknya, afirmasi mampu mengubah cara seseorang melihat dirinya sendiri dan pasangannya. Misalnya, seseorang yang cenderung berpikir negatif bisa menjadi lebih tenang dan optimis berkat afirmasi yang terus-menerus ia terima dari orang terdekat.

Manfaat Afirmasi dalam Hubungan
Memberikan afirmasi positif kepada pasangan membawa berbagai manfaat nyata:

Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Harga Diri
Ketika pasangan menerima kata-kata yang membangun, ia merasa dihargai dan diakui. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri, yang penting dalam menghadapi tantangan bersama maupun individu.

Memperkuat Ikatan Emosional dan Keintiman
Rutin menyampaikan afirmasi membuat hubungan lebih hangat dan dekat. Dilansir dari Fimela, pasangan yang saling memberi afirmasi cenderung memiliki ikatan emosional yang lebih kuat.

Membantu Meredakan Konflik dan Stres
Dalam situasi sulit, dukungan verbal yang tulus dapat meredakan ketegangan. Afirmasi menciptakan suasana yang lebih tenang dan harmonis. Mengutip Liputan6, dorongan terhadap potensi pasangan dapat meningkatkan semangat dan mengurangi tekanan emosional.

Tips Memberikan Afirmasi Positif
Berikut beberapa cara praktis untuk mulai membiasakan afirmasi positif dalam hubungan:

Berikan Pujian yang Tulus dan Spesifik
Sampaikan apresiasi atas hal-hal kecil, seperti keberhasilan di tempat kerja atau caranya memperlakukan orang lain. Pujian sederhana namun tulus memiliki dampak besar terhadap suasana hati pasangan.

Ucapkan Terima Kasih, Sekalipun untuk Hal Kecil
Menghargai usaha pasangan—baik itu membantu menyelesaikan tugas rumah tangga atau sekadar menyiapkan kopi pagi—menunjukkan bahwa kamu tidak menganggap remeh kontribusinya.

Dukung Potensi dan Kelebihannya
Afirmasi juga bisa berupa penguatan terhadap apa yang pasangan miliki. Misalnya, “Aku yakin ide kamu sangat berpotensi sukses,” atau “Kamu punya bakat luar biasa di bidang itu.”

Luangkan Waktu untuk Mendengarkan Sepenuh Hati
Tidak semua afirmasi harus berupa kata-kata. Mendengarkan dengan perhatian penuh adalah bentuk afirmasi nonverbal yang sangat penting. Saat pasangan merasa didengar, ia merasa dihargai dan dipahami.

Ucapkan Secara Langsung: "Aku Sayang Kamu" dan "Aku Bangga Sama Kamu"
Jangan menahan ekspresi kasih sayang. Ungkapan-ungkapan sederhana ini dapat memperkuat rasa aman dan kedekatan emosional dalam hubungan, seperti yang disampaikan dalam artikel Fimela.

Afirmasi sebagai Fondasi Hubungan Sehat
Afirmasi positif tidak hanya bermanfaat bagi pertumbuhan pribadi, tetapi juga menjadi fondasi kokoh dalam membangun relasi yang sehat dan berkelanjutan. Ketika dua orang saling menguatkan dengan kata-kata yang penuh penghargaan, hubungan mereka akan tumbuh dalam suasana yang penuh kepercayaan, pengertian, dan kebahagiaan.

Hubungan yang dilandasi afirmasi cenderung lebih harmonis, tahan terhadap konflik, dan membawa kepuasan emosional bagi kedua belah pihak. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, kata-kata yang menguatkan adalah hadiah sederhana namun sangat berarti.