FOZ Minta Lembaga Zakat Bersinergi Terkait Penyaluran Bantuan Tolikara

Diterbitkan oleh pada Ahad, 19 Juli 2015 20:59 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 844 kali ditampilkan

Sekretaris Forum Zakat (FOZ) Amin Sudarsono mengapresiasi upaya lembaga zakat yang merespon dengan cepat aksi penggalangan dana, namum FOZ berharap gerakan zakat tetap saling bersinergi dalam menangani masalah umat di Tolikara, Papua.


Menurutnya, sejak berita pembubaran sholat Idul Fitri di Kabupaten Tolikara (ibukotanya Karubaga) menyebar, muncul dua respon:

Pertama, pernyataan sikap mengecam, menghujat aksi terorisme. Bahkan sebagian sangat reaktif dengan melakukan penutupan gereja GIDI di Surakarta. Juga beberapa laskar Islam yang mulai disiagakan.

Kedua, keprihatinan yang diikuti dengan cita-cita besar membangun kembali masjid di Kabupaten Tolikara, bahkan berniat menambah jumlah masjid di beberapa area kabupaten pemekaran Nabire itu.

Melihat dua peta sikap publik itu, FOZ perlu melakukan sinergi aksi sebagai berikut:

Pertama, assessment dan pemetaan kondisi Tolikara secara komprehensif, mulai aspek budaya, komposisi penduduk, sebaran muslim, dan peta geopolitik geoekonomi secara lengkap. Ini bisa dilakukan bersama seluruh elemen lokal yang lebih memahami kondisi setempat. FoZ akan mengadakan FGD (focus group discussion) di Jayapura mengundang lembaga amil zakat, Baznas, ormas Islam dan tokoh agama yang telah berperan besar pada dakwah di Papua. Agar informasi yang kita punya benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kedua, melakukan pemetaan regulasi dan peraturan2 daerah, agar tidak gegabah dalam melangkah. FOZ melakukan dialog dengan elemen Muspida (bupati, polisi, TNI, dan elemen pemerintah).

Ketiga, melakukan koordinasi internal lembaga amil zakat dan filantropi untuk prosedur fundraising, agar tidak tumpang tindih penyaluran. Mengingat saat ini beberapa lembaga sudah terhimpun dana. Dengan sinergi penyaluran akan lebih maksimal. Setidaknya tergambar beberapa program: mendatangkan dai, atau mendidik penduduk lokal menjadi dai, mendirikan masjid dan pesantren, membuka sekolah umum, membuka layanan kesehatan, santunan rutin kaum miskin. Menilik Ust Fadlan Garamatan yang sukses dengan modal ratusan sabun mandi, apalagi sinergi lembaga zakat/filantropi/ormas Islam dengan seluruh sumber daya yang dimiliki.

Untuk itu, mohon berkenan memberi kontak lembaga/pimpinan atau dai dari lembaga Bapak/Ibu sekalian yang pekan depan sekita tanggal 22 - 27 Juli sudah berada di Jayapura untuk kami undang dalam FGD assessment pendahuluan. Untuk lembaga zakat nasional yang mau mengikuti bisa menghubungi Sekretaris Sek Nas 0813 2819 3554