Lomba Lampu Colok Sebagai Pelestarian Budaya Melayu

Diterbitkan oleh pada Senin, 6 September 2010 00:00 WIB dengan kategori Kepri Terkini dan sudah 1.138 kali ditampilkan

KARIMUN -Pemerintah Kabupaten Karimun mengadakan perlombaan Lampu Colok (Pelite), hal ini merupakan salah satu wujud dari pelestarian budaya Melayu yang ada dai Kabupaten Karimun. Selain itu lomba tersebut sebagai ajang silaturahim antara masyaraka
KARIMUN -Pemerintah Kabupaten Karimun mengadakan perlombaan Lampu Colok (Pelite), hal ini merupakan salah satu wujud dari pelestarian budaya Melayu yang ada dai Kabupaten Karimun. Selain itu lomba tersebut sebagai ajang silaturahim antara masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Karimun.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Karimun H. Aunur Rafiq disela-sela sambutan pada pembuakan perlombaan Lampu Colok kemarin malam, Minggu (05/09).

"Ini merupakan salah satu budaya yang sudah turun temurun dilaksanakan sejak kita kecil-kecil dulu. Dan saat ini adalah upaya kita untuk mempertahankan dan melestrikan budaya itu. Mudah-mudahan tidak hilang di bumi Melayu," tegas Rafiq.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun, Suryaminsyah mengatakan, perlombaan lampu colok tersebut akan berlangsung selama lima hari hingga malam hari raya Idul Fitri. Dan selama itu juga akan terus dipantau oleh tim juri.

"Kita akan menilai dari keindahan dan krativitas masing-masing peserta perlombaan yang ada, kita akan berkeliling dan melihat langsung Lampu-lampu yanga ada,". Ungkap Suryaminsyah