HWPL Tetap Fokus Pada Kegiatan Perdamaian

Diterbitkan oleh Admin pada Ahad, 1 Januari 2017 20:05 WIB dengan kategori Internasional Nasional dan sudah 1.146 kali ditampilkan

Terkininews.com, -- Kegiatan Damai yang Melampaui Agama, teriak di Indonesia yang mendesak rekonsiliasi dan toleransi meskipun di negara yang terganggu oleh konflik agama, kegiatan perdamaian yang melampaui agama telah melakukan lebih dari tahun lainnya.

Ini adalah salah satu kegiatan perdamaian di mana HWPL fokus. Dunia Alliance of Peace (WARP) Kantor Agama 'rutin diadakan di Indonesia di mana pemimpin dari berbagai agama datang bersama-sama untuk menemukan jawaban dalam Kitab Suci mereka tentang setiap subjek dari Medan ke Makasar dan Surabaya secara total, 40 kali.

Sejak 2015, sebanyak 103 pemimpin agama telah Berpartisipasi dalam WARP Office. PGI anggota (Indonesian Protestan Union) yang Menghadiri WARP Office 3 di Makassar mengatakan, "Kita harus menemukan klasik handal yang berdasarkan Kitab Suci masing-masing agama untuk Mencapai perdamaian. Kita harus belajar apa yang terpenting dari dalam setiap kitab suci." Ungkap Kasunosu Darianto minggu (01/01/2017).

Iapun mendukung aktivitas Kantor WARP. Kasunosu Darianto (Sekretaris dialog Asia Timur di Indonesia) yang Menghadiri Kantor WARP di Surabaya mengatakan bahwa "Saya berpikir jika kita dapat menemukan konten satu inti, kami akan mampu untuk bersama-sama, dan saya akan bergabung dalam pencarian untuk kitab suci diandalkan untuk menemukan apa yang sedang terjadi. "Kantor WARP ini sekarang berkembang ke lebih dari 190 negara dari lebih dari 90 negara.

Ketua HWPL Man Hee Lee (Ketua Lee) mengatakan bahwa "orang Keagamaan Berkumpul di kantor WARP menjadi satu, dan mereka melakukan studi perbandingan agama. Ini adalah apa yang harus dilakukan" dan mereka bekerja untuk Mencapai tujuan which HWPL ungkap ketua Lee.

Ketua Lee membuat perjanjian perdamaian sipil antara Katolik dan Muslim di pulau Mindanao Filipina, yang dianggap daerah konflik terbesar di Asia. Ia memainkan peran penting dalam mengakhiri konflik berdarah 40 tahun, membawa sekitar satu perjanjian perdamaian resmi antara pemerintah dan lain-lain.(*)