Sunda Empire Menolak Disamakan Dengan Keraton Agung Sejagat

Diterbitkan oleh Codeth pada Rabu, 22 Januari 2020 12:30 WIB dengan kategori Daerah dan sudah 1.131 kali ditampilkan

Jakarta, Terkininews.com - Sejumlah kerajaan baru kini bermunculan di tanah air, seperti Keraton Djipang di Blora, Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Kesultanan Selaco atau Selacau Tanggul Rahayu di Tasikmalaya kini, Sunda Empire di Jawa Barat.

Raja-raja baru ini, bermunculan satu persatu mereka dianggap lucu, ada di Istana, Singgasana, Raja dan Ratu. Sang rakyat terkadang ragu namun, janji mentereng layaknya menjadi candu.

Rangga Sasana petinggi kerajaan Sunda Empire mengatakan, bahwa Sunda Empire adalah salah satu bentuk kekaisaran Matahari yang ada sejak Alexander The Great ada dari jaman 324 Sebelum Masehi (SM).

"Mengenai faktor saya di Sunda Empire ini adalah sebagai sekretaris De Hern Zeventien," ucap Rangga saat hadir di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (21/1).

Menurutnya, De Hern Zeventien adalah panitia 17 yang sudah ada sejak perang dunia ke II, sejak bom Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan. Maka seluruh pemerintah di bumi dinolkan.

Dimana kata Rangga, ketika Dinasti Padjadjaran Siliwangi meneruskan pemerintahan di bumi yang akhirnya diberikan kepada Vatikan.

Rangga juga menolak jika kehadiran Sunda Empire disamakan dengan kerajaan Keraton-keraton seperti Keraton Agung Sejagat yang ada di Purworejo.

"Karena Kerajaan Sunda Empire merupakan sebuah sistem tata negara dunia yang ada di Internasional," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Rangga menyebutkan, bahwa kekaisaran Vatikan yang dipimpin oleh Paus Paulus. Dimana, hingga hari ini, disebutkan masih menjalankan tugas dan posisinya.

Ia juga menjelaskan jika Paus Paulus sebagai seorang pemimpin akan berakhir pada 15 Agustus 2020 mendatang.

"Maka kami harus mempersiapkan diri untuk mengambil alih kepemimpinan dalam tatanan bumi," jelasnya. (*)