Semangat Gotong Royong, Menghilangkan Sampah dan Ilalang Kali Babakan
BREBES - Sampah dan Ilalang yang membentang sepanjang Kali Babakan, Ketanggungan Brebes, seketika lenyap ditebas tangan-tangan keikhlasan. Dengan semangat gotong-royong para relawan membersihkan Sungai Babakan dalam rangka Hari Jadi ke-344 Brebes. Gerakan gotong royong bersih sungai tersebut, dipimpin Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, Rabu (19/1).
“Bersih-bersih sungai tidak bisa dilakukan sendiri, harus membangun sinergi dengan semua pihak demi menjaga kelestarian sungai dan meminimalisir bencana banjir,” kata Bupati saat membuka acara Ayo Datang dan Kerja Bakti Bersih Sungai Babakan.
Idza berharap dengan dibersihkanya Sungai Babakan dari sampah dan Ilalang maka air kiriman dari hulu lancar mengalir. Tidak terjadi lagi limpasan air ketika curah hujan lebat dan debit air meningkat.
Bupati menegaskan agar masyarakat memiliki kepedulian, memiliki rasa kebersamaan untuk membersihkan sungai-sungai di sekitar tempat tinggalnya. Untuk sungai Babakan, Idza menginformasikan akan ada perbaikan atau revitalisasi dan desain sudah jadi, dari pemerintah pusat.
“Rivitalisasi Sungai Babakan akan dilakukan pada 2023,” ungkap Idza.
Bupati berharap juga kepada masyarakat agar membuang sampah jangan sembarangan. Buanglah sampah diawali dari rumah sendiri dan memisahkan antara sampah organik dan non organik. Setelah itu dibuang pada tempat pembuangan akhir. Bukan di kali atau di pinggir jalan.
“Alhamdulillah, dengan adanya dana desa untuk pengelolaan sampah, tidak lagi terjadi penumpukan sampah. Terbukti tahun 2021 tidak ada banjir sampah,” ujar Idza.
Masyarakat juga diajak waspada, karena banjir akibat limpasan air dari sungai Babakan, kerap terjadi. Kebiasaan membuang sampah di sungai harus distop, buanglah ditempat sampah rumah masing-masing. Kerja bakti saat ini, diharapkan bisa meminimalisir bencana banjir di wilayah Ketanggungan.
Idza menegaskan, masyarakat masih harus tetap mematuhi protokol kesehatan, karena Covid-19 belum hilang bahkan ada varian baru berupa Omicron. Maka diharapkan masyarakat yang sudah vaksin juga untuk mengikuti program vaksin ketiga, yakni vaksin booster.
Ketua Kelompok Peduli Sungai (KPS) Masyarakat Jaga Kali (Masjaka) Mahfudin mengatakan, ada dua PR besar guna mengatasi banjir di Ketanggungan. Yakni, normalisasi Sungai Babakan dan perbaikan drainase di sepanjang jalan Jendral Sudirman dan jalan RA Kartini.
Gotong royong bersih-bersih Sungai Babakan, lanjutnya, sebagai upaya menggugah masyarakat atas kesadaran lingkungan. Perlu bergandengan tangan dengan berbagai pihak seperti Pemkab, TNI, Polri, Pramuka, Pelajar, Relawan, dan seluruh elemen masyarakat.
“Jika sungai Babakan telah dinormalisasi dan seluruh drainase sudah diperbaiki, Insya Allah banjir di Ketanggungan tidak terjadi lagi,” ujar Mahfudin
PPK Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Dendi Ilyasah menyampaikan, terkait penanganan Sungai Babakan saat ini konsultan Indokarya Jakarta sedang mendesain, mencari jenis kontruksi yang cocok. Pasalnya, Sungai Babakan memiliki kontur tanah yang cukup unik yakni sering sliding atau bergeser.
Dendi mengatakan, untuk penanganan tanggul kritis yang terjadi di beberapa titik sementara hanya dilakukan penanganan darutat sambil menunggu anggaran penanganan permanen dari pusat turun.
Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pemali Comal Radipo mengatakan, penanganan bencana tidak bisa dilakukan sepihak. Namun butuh kebersamaan dari seluruh lintas sektor, untuk itu pihaknya mengapresiasi langkah Masjaka yang sudah melakukan kolaborasi pentahelik yang melibatkan pemerintah daerah, provinsi hingga pusat dan masyarakat umum lainya untuk sama-sama peduli dengan kondisi lingkungan.
Tampak mengikuti kerja bakti, Wakil Bupati Narjo SH MH, seluruh Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes, Danramil Ketanggungan Nediono, Camat Ketanggungan Urip Rosyidi, Kepala Desa Ketanggungan dan Kepala Desa Padakaton. Berbagai unsur terlibat dalam aksi sosial tersebut diantaranya dari unsur TNI, POLRI, Pramuka, Pelajar, relawan dan elemen masyarakat lainnya.