Dosen dan Mahasiswa Polibatam Ciptakan Mesin Biokomposer Untuk Pertanian Berkelanjutan di Marina Batam
BATAM - TERKININEWS.COM - Di tengah perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang pesat, Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Batam (Polibatam) telah mengambil inisiatif positif dengan memberikan kontribusi kepada Kelompok Tani di area perkebunan Marina, Batam. Solusi inovatif yang mereka hadirkan berhasil mengatasi permasalahan sampah organik, mengubahnya menjadi pupuk cair organik untuk meningkatkan kesuburan tanaman dan hasil kebun di Marina.
Pertanian di wilayah Marina Batam memiliki peran vital dalam perekonomian dan pemenuhan kebutuhan pangan Kota Batam. Namun, tantangan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan telah menghambat potensi pertanian dari segi ekonomi dan kualitas panen. Untuk mengatasi hal ini, Dosen dan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Polibatam melakukan pengembangan terhadap bikomposter untuk sampah organik yang dapat menghasilkan Pupuk Organik Cair (POC) dan kompos. Biokomposter dirancang dengan konsep untuk menghasilkan Multipurpose Compost yaitu POC untuk pupuk tanaman dan kompos untuk bahan pembenah tanah. Penggunaan biokomposter diharapkan dapat membantu petani dalam Zero Waste sampah organik dan pengurangan pupuk kimia untuk menuju pertanian ramah lingkungan. Biokomposter yang didesain dan dibuat oleh mahasiswa Teknik Mesin Polibatam memperhatikan kemudahan petani dalam pengomposan yaitu peletakan, proses pemasukan sampah dan prose panen POC dan kompos.
Setelah berhasil mengembangkan mesin biokomposter, Dosen dan Mahasiswa aktif memberikan pelatihan, pendampingan, dan menyerahkan mesin tersebut kepada petani di Marina Batam. Mereka berbagi pengetahuan tentang pengelolaan sampah organik dan cara efektif menggunakan pupuk organik cair untuk meningkatkan hasil pertanian. Pelatihan tidak hanya fokus pada penggunaan mesin biokomposter, tetapi juga mencakup aplikasi pupuk organik cair pada tanaman. Dosen dan Mahasiswa bekerja bersama petani, mengidentifikasi kebutuhan khusus dan memberikan solusi yang sesuai. Melalui pendekatan ini, mereka tidak hanya memberikan teknologi, tetapi juga membangun kemitraan yang kuat dengan komunitas pertanian setempat.
Dosen dan mahasiswa Polibatam bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengumpulkan sampah organik dari rumah tangga, pasar, dan restoran di sekitar Marina Batam, dan memprosesnya menggunakan mesin biokomposter. Ini menghasilkan pupuk organik cair berkualitas tinggi, tidak hanya mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir tetapi juga menciptakan produk bernilai tambah yang meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan dampak positif ganda pada lingkungan dan ekonomi lokal, proyek ini menjadi tonggak penting dalam upaya mencapai pertanian berkelanjutan.
Manfaat Pupuk Organik Cair:
Pupuk organik cair yang dihasilkan dari proyek ini memiliki manfaat signifikan. Pertama, pupuk ini mengandung makro dan mikronutrien yang diperlukan tanaman untuk tumbuh sehat dan menghasilkan hasil optimal. Selain itu, penggunaan pupuk organik cair dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang dapat merusak tanah dan lingkungan sekitarnya. Dengan beralih ke pupuk organik cair, petani di Marina Batam dapat mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.
Dosen dan mahasiswa Polibatam berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan proyek ini dengan melakukan pemantauan berkala pada pengolahan pupuk organik cair. Dengan dukungan terus-menerus dari pihak akademis dan partisipasi aktif dari komunitas, proyek ini memiliki potensi untuk menjadi model bagi upaya serupa di berbagai wilayah. Melalui kombinasi teknologi berkelanjutan, pelatihan intensif, dan kolaborasi erat dengan komunitas lokal, proyek ini bukan hanya memberikan solusi konkret untuk masalah lingkungan dan pertanian, tetapi juga menciptakan model yang dapat diadopsi oleh wilayah lain.
Manfaat Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair yang dihasilkan dari proyek ini memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Pertama-tama, pupuk ini mengandung makro dan mikronutreniyang diperlukan tanaman untuk tumbuh dengan sehat dan menghasilkan hasil yang optimal. Selain itu, penggunaan pupuk organik cair dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang cenderung merusak tanah dan lingkungan sekitar. Dengan beralih ke pupuk organik cair, petani di Marina Batam dapat mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.
"Terima kasih, semoga biokomposter ini menjadi salah satu cara mengatasi masalah harga pupuk yang semakin tinggi," ucap Agus, salah seorang petani di Marina. Suara positif dari petani menjadi dorongan untuk terus mengembangkan solusi yang berkelanjutan
Dosen dan mahasiswa Polibatam berkomitmen memastikan keberlanjutan proyek ini dengan melakukan monitoring berkala pada pengolahan pupuk organik cair sehingga tidak hanya menjadi solusi sementara tetapi juga memberikan dasar yang kokoh bagi pertanian berkelanjutan di Marina Batam. Dengan berlanjutnya dukungan dari pihak akademis dan partisipasi aktif dari komunitas, proyek Dosen dan Mahasiswa Polibatam ini memiliki potensi untuk menjadi model bagi upaya serupa di berbagai wilayah. Melalui kombinasi teknologi berkelanjutan, pelatihan intensif, dan kolaborasi erat dengan komunitas lokal, proyek ini tidak hanya memberikan solusi konkret untuk masalah lingkungan dan pertanian, tetapi juga menciptakan model yang dapat diadopsi oleh wilayah lain.