Menghadapi Era Digital: Membangun Manajemen Kinerja Berkelanjutan untuk Keberhasilan Jangka Panjang
Novy Eka Wardani
STIE Pembangunan, Tanjungpinang, Indonesia
Email: novyekawardani299@gmail.com
Masuknya era digital ditandai dengan terjadinya perubahan secara signifikan dengan munculnya berbagai inovasi di bidang teknologi. Seluruh sektor kehidupan pun berusaha keras dalam menerapkan sistem digitalisasi baik yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan dan lainnya. Alasan utama seluruh sektor kehidupan tersebut mengadopsi sistem digitalisasi ialah guna Membangun Manajemen Kinerja Berkelanjutan untuk Keberhasilan Jangka Panjang.
Manajemen kinerja berkelanjutan diartikan sebagai strategi yang efektif dan efisien bagi perusahaan guna mencapai tujuan jangka panjang melalui proses merencanakan hingga implementasi strategi tersebut yang melibatkan manajer dan karyawan dalam kegiatan diskusi. Dalam hal ini, penerapan manajemen kinerja berkelanjutan bertujuan agar perusahaan tidak hanya mampu mempertahankan kelangsungan bisnisnya, namun juga berhasil mencapai tujuan jangka panjangnya. Dengan demikian, perusahaan dapat memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien sekaligus memperoleh keuntungan optimal.
Untuk mengimplementasikan manajemen kinerja berkelanjutan, perusahaan perlu mengidentifikasi dan menganalisis setiap perubahan yang tengah terjadi di masyarakat dan mengikuti arus perkembangan zaman. Hal ini perlu untuk dilakukan agar perusahaan mampu beradaptasi dengan perubahan yang tengah terjadi, bahkan perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang tercipta dalam proses perubahan tersebut. Maka dari itu, tidak mengherankan jika berbagai perusahaan tengah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan bisnisnya di era digitalisasi ini.
Pada dasarnya digitalisasi berkaitan erat dengan implementasi manajemen kinerja berkelanjutan. Digitalisasi mendukung terwujudnya manajemen kinerja berkelanjutan dengan menawarkan berbagai keunggulan yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Sebagai contoh, digitalisasi memungkinkan adanya automatisasi proses yang meringankan beban kerja perusahaan melalui proses otomatisasi, misalnya penggunaan Robotic Process Automation (RPA) dapat mengotomatisasi tugas-tugas administratif dan chatbots dapat dimanfaatkan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan secara otomatis.
Di lain sisi, digitalisasi juga berperan penting dalam proses perancangan strategi manajemen kinerja berkelanjutan. Digitalisasi dapat meminimalisir tingkat kesalahan sehingga keputusan pun menjadi lebih akurat. Selain itu, digitalisasi juga dapat membantu perusahaan dalam menganalisis risiko yang mungkin terjadi saat mengimplementasikan strategi manajemen kinerja berkelanjutan. Hal ini selanjutnya memungkinkan perusahaan dalam merencanakan strategi manajemen kinerja berkelanjutan dengan lebih tepat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan teknologi digital ke dalam manajemen kinerja berkelanjutan, perusahaan mampu mencapai tujuan jangka panjang secara efektif dan efisien.