Polisi dan Pemkab Diminta Tutup Cafe Nes Ganggu Ketentraman Warga

Diterbitkan oleh Admin pada Selasa, 22 Oktober 2024 00:00 WIB dengan kategori dan sudah 201 kali ditampilkan

Asahan -  Masyarakat Jalan Abdy Setya Bhakti Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan Sumatera Utara beserta ibu-ibu Koplek meminta kepada pihak Kepolisian Khususnya Polres Asahan Beserta Pemkab Asahan Segera menutup Cafe Nes yang sudah mengganggu ketentraman masyarakat Selasa malam (22/10/2024).

Keluhan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, saat pengunjung yang datang ke Cafe tersebut kerap mengganggu waktu jam istirahat tidur warga setempat beserta ibu-ibu komplek.

Semenjak Video yang Sempat viral di Media Sosial, pihak pengusaha sempat bertemu dengan sejumlah wartawan dan berjanji, tidak akan membunyikan suara musik sampai keras-keras, tetapi perjanjian tersebut dilanggar oleh pihak pengusaha Cafe Nes Bar.

Seperti yang disampaikan Kaswadi atau biasa disapa kas menjelaskan, dalam beberapa hari ini memang suara musik agak pelan semenjak video tersebut yang berada di Cafe Nes Bar Viral dan banyak media memberitakan lokasi itu, tetapi beberapa malam ini cafe tersebut menggila lagi, sampai saya yang lagi tertidur tersontak dari tidur, tersiksa kali kami yang tinggal disekitar lokasi ini.

Lanjut Kas lagi, sebelumnya pihak oknum terkait sudah pernah menegur beberapa kali secara baik - baik dan pihak pengelola tidak pernah menanggapi.

Bahkan kami mengadukan hal tersebut, dari tingkat Pemerintah Daerah, seperti Camat dan Lurah, tapi tidak ada direspon atau jangan-jangan sudah ada Kordinasi.

Kami bukan usil, tapi perlu diingat, Apapun usaha termasuk Cafe harus menjaga kearifan lokal dan kenyamanan tetangga atau warga masyarakat sekitar," Kelihnya.

Kaswadi menambahkan lagi, tadi malam Cafe tersebut, sekira pukul 12.00 wib malam cafe tersebut Buka suara musik lagi sehingga mengganggu ketenangan warga setempat." dan suara musiknya ampun kerasnya,"Tutup Kaswadi.

Hal yang sama di sampaikan Purwanto warga Sidodadi yang berjualan sekitar lokasi, masyarakat disini sebenarnya mengeluhkan adanya bising musik Dj yang dihasilkan, sehingga mengganggu kenyamanan dan ketentraman warga sekitar.

Lanjut, bahkan saya hampir saja mendatangi cafe tersebut, karena istri saya melarang, niat saya itupun akhirnya tidak jadi cafe itu saya datangi,"Ucapnya.

Menurutnya, masyarakat sekitar khususnya pihak komplek, yang jelas keberatan adanya cafe tersebut dan salah tempat." karena selama ini sudah meresahkan dan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitarnya.

Ia juga meminta dengan tegas kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti cafe tersebut bila perlu ditutup soalnya sudah meresahkan warga.

Dan Kami selaku masyarakat disekitar lokasi meminta kepada Bupati Asahan, Satpol PP, dan pihak berwenang penegak hukum untuk turun langsung menyelesaikan keluhan warga.

Jika tidak adanya respon, Purwanto mengaku angkat tangan," Jika masyarakat dan ibu-ibu komplek mengamuk atas tindakan Cafe tersebut," Tegasnya Purwanto dengan nada kesal.(red)

Sumber