Kelas 4B SDIT Al-Kautsar Madani: Dari Sampah Jadi Simfoni Indah

Diterbitkan oleh Redaksi pada Selasa, 10 Desember 2024 10:39 WIB dengan kategori Suara Pelajar dan sudah 78 kali ditampilkan

Peserta didik kelas 4B SDIT Al-Kautsar Madani berhasil menunjukkan kreativitasnya dengan membuat kerajinan tangan berupa alat musik dari barang bekas. Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan praktik baik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digalakkan oleh Dinas Pendidikan.

Dalam kegiatan ini, siswa menggunakan berbagai barang bekas untuk menciptakan alat musik yang unik. Mereka membuat drum dari kaleng bekas, marakas dari botol plastik, terompet dari pipa dan botol bekas, hingga gitar dari kardus dan triplek bekas. Proses pembuatannya melibatkan eksplorasi bahan, perencanaan desain, hingga penyelesaian karya yang kreatif dan fungsional.

Menurut Kepala Sekolah SDIT Al-Kautsar Madani, Bu Nur Sholikhah, S.Pd, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, kepedulian terhadap lingkungan, dan kemampuan kerja sama siswa. “Kegiatan ini mendorong siswa untuk memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai guna, sekaligus mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, melalui kerja kelompok, siswa belajar berkolaborasi, berbagi ide, dan saling membantu,” ujarnya.

Bu Nur juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai P5, terutama dalam aspek berkebhinekaan global dan kreativitas. “Melalui aktivitas ini, kami berharap siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang kreatif, peduli lingkungan, dan memiliki keterampilan praktis yang bermanfaat,” imbuhnya.

Karya siswa kelas 4B tidak hanya pajang di dalam kelas, tetapi juga direncanakan untuk ditampilkan dalam pameran hasil karya siswa-siswi SDIT AL-Kautsar Madani dari kelas 1 hingga kelas 6 yang akan dilangsungkan pada tanggal 20 Desember 2024 saat pelaksanaan pengambilan rapor semester ganjil.

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjadi bagian integral dari pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mempraktikkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari.