IHSG Rebound Hampir 1%, Ditopang Sektor Kesehatan dan Transportasi — Saham Emas dan Big Bank Jadi Penopang Utama

Diterbitkan oleh Redaksi pada Jumat, 17 Oktober 2025 06:06 WIB dengan kategori Bisnis Ekonomi Jakarta dan sudah 619 kali ditampilkan

JAKARTA — TERKININEWS.COM | 17 Oktober 2025 — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat signifikan setelah tiga hari berturut-turut berada di zona merah. Pada perdagangan Kamis (16/10), IHSG ditutup naik 73,6 poin atau 0,91% ke level 8.125, sementara indeks LQ45 turut menguat 1,01% ke level 780.

Rebound IHSG ditopang oleh penguatan mayoritas sektor, terutama kesehatan (+3,25%), transportasi (+2,10%), dan barang siklikal (+1,94%). Dari sepuluh sektor utama, hanya teknologi (-1,17%) dan infrastruktur (-0,16%) yang mencatat pelemahan.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya menyebutkan bahwa penguatan IHSG turut didorong oleh pembelian bersih asing di saham-saham komoditas emas serta saham perbankan besar yang menjadi penopang utama indeks. Tercatat 412 saham menguat, 250 saham melemah, dan sisanya stagnan.

Sementara itu, nilai tukar USD/IDR tercatat melemah 34,8 poin (+0,21%) ke posisi Rp16.581 per dolar AS.

Saham-Saham Top Gainer

Beberapa emiten mencuri perhatian dengan lonjakan harga signifikan:

  • PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) naik 13,55% ke Rp670, setelah mengumumkan kerja sama proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 130 MW di Bali bersama PLN dan investor asal Tiongkok. Proyek ini diklaim akan menjadi salah satu PLTS terbesar di Indonesia Timur yang terintegrasi dengan sistem smart grid PLN.

  • PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) melesat 9,54% ke Rp2.180, seiring rencana right issue senilai Rp3,25 triliun melalui penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) sebanyak 32,6 miliar saham di harga Rp100 per saham.

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat 8,17% ke Rp1.985 setelah mengumumkan pergantian direksi, dengan Hendri Widiarta resmi menggantikan Willy Saelan sebagai direktur baru melalui RUPSLB yang digelar Rabu (15/10) di Tangerang, Banten.

  • PT Darma Henwa Tbk (DEWA) naik 2,51% ke Rp326 usai induk usahanya, Madhani Talatah Nusantara (MTN), berhasil menghimpun dana Rp61,2 miliar dari penjualan 816 juta saham DEWA pada 10 Oktober 2025.

Saham Laggard

Di sisi lain, PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) turun tajam 9,80% ke Rp460, setelah PT Morris Capital Indonesia (MCI) resmi menjadi pengendali baru dengan mengakuisisi 43,8% saham senilai Rp15,9 miliar.

Outlook Pasar

Analis Mirae Asset menilai, penguatan IHSG kali ini mencerminkan optimisme investor terhadap sektor-sektor defensif dan emiten berfundamental kuat menjelang rilis laporan keuangan kuartal ketiga 2025. Namun, tekanan eksternal dari penguatan dolar AS dan ketidakpastian global masih berpotensi menahan laju penguatan indeks.