Telkom Indonesia Tambah Kapasitas Bandwith Internet di Lingga
LINGGA - Guna memaksimalkan kebutuhan akses internet di pusat perkantoran pemerintahan Kabupaten Lingga dan di beberapa titik lainnya. PT Telkom Indonesia akan segera menaikkan kapasitas bandwith internet Telkom Speedy yang sebelumnya berkapasitas awal sebesar 40 Mb kini menjadi 72 Mb.
Kepada Terkininews, Said Asmarfizan, Kepala Bidang Kominfo di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lingga menuturkan, tambahan bandwith sebesar 32 Mb tersebut, didapatkan Pemkab Lingga secara gratis dari PT Telkom, karena terjadi penurunan harga dari kerjasama kedua belah pihak sebelumnya yakni, dengan bandwith 40 Mb, untuk 18 kantor dinas seharga 1,55 Milyar per tahun.
"Sebelumnya kita telah kucurkan 1,55 Milyar untuk memasukkan jaringan Telkom Speedy ke 18 kantor dinas. Total kapasitas awalnya 40 Mb. Karena ada penurunan harga, jadi kita berhasil menambah kapasitasnya menjadi 72 Mb," tuturnya.
Secara teknis, dijelaskan Asmarfizan, kapasitas tambahan 32 Mb yang masih dalam kondisi bebas tersebut, akan di letakkan di Media Center (MC) Kominfo Lingga. Dari MC, bandwith tersebut selanjutnya akan disebar ke beberapa kantor pemerintahan dan titik lainnya, seperti Puskesmas Cening, Kantor Camat Lingga, Kantor Lurah Daik Lingga, MAN serta SMA Negeri 1 Lingga, dengan sistem penyebaran menggunakan point to point.
"32 Mb nya kita pasang di MC, dan kita bagikan ke beberapa kantor dinas yang belum dapat fasilitas Internet Speedy. Rata-rata 2 Mb per kantor, termasuk SMAN 1 Lingga yang beberapa waktu lalu mengaku, ruang Laboratorium Komputer mereka sangat membutuhkan akses Internet. Kita pakai sistem point to point," katanya.
Dia memprediksikan, akhir bulan September, akses internet tersebut sudah terpasang. Jika setelah di bagikan ke sejumlah titik, di temukan masih tersisa, maka pihaknya akan membuat hotspot Wifi untuk umum.
"Kira-kira akhir bulan sudah dapat di sebarkan. Kita utamanya SKPD yang belum dapat. Seperti BKD, Inspektorat, ULP, dan beberapa titik perkantoran Pemkab lainnya. Kalau tersisa kita jadikan hotspot untuk umum," tuturnya.
Sementara itu, terkait perangkat point to point, Said Asmarfizan meminta masing-masing dinas untuk menyediakan perangkatnya. Itu karena Dishubkominfo Lingga tidak memiliki anggaran untuk memenuhi perangkat tiap dinas.
"Tanggung jawab kita hanya menyediakan akses internetnya. Perangkat penunjangnya, kita minta masing-masing dinas yang sediakan," tutupnya.