Kalla Group Paparkan Aktifitas Sosial dan Prestasi Jelang HUT Ke-64
MAKASSAR, -- Tepat tanggal 18 Oktober 2016 Kalla Group yang genap berusia 64 tahun yang dalam pencapaian ini tentu tidak lepas dari peran dan kerjasama masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Saat ini, Kalla Group telah memiliki 17 perusahaan yang terbagi dalam 7 kelompok usaha, yakni Kalla Energi, Kalla Otomotif, Kalla Properti, Kalla Konstruksi, Kalla Transportasi & Logistik, Kalla Finansial dan Kalla Agroindustri ungkap Jesse Rezky Mulya selaku ketua panitia HUT Kalla Group ke-64 Tahun.
Lanjut dia paparkan bahwa total karyawan Kalla Group saat ini sudah mencapai 6.500 orang, dan pada sektor energi tahun ini yang sedang berjalan pembangunan untuk PLTA POSO I dengan kapasitas 2 x 35 MW, setelah sebelumnya PLTA POSO II yang berkapasitas 3 x 65 MW yang sudah beroperasi saat ini, kata dia.
Selain PLTA POSO, Kalla Group juga sudah mengoperasikan PLTM (Pembangkit Listrik
Tenaga Minihidro) Malea di Kab. Tanah Toraja, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Tombolo Pao di Kab Gowa. Kami juga bekerjasama dengan PT Pertamina akan
membangun kompleks fasilitas energi terpadu berbasis Liquified Natular Gas (LNG) yang
berlokasi di Kec. Bojonegara, Serang, Banten, terang Jesse Rezky Mulya senin (17/10/2016).
Sementara Disa Rizky Novianti selaku (Deputi of President Director KG) di sektor otomotif melalui PT Hadji Kalla (Kalla Toyota) PT Kars Inti Amanah (Authorized Main Dealer KIA, Chrysler, Jeep, Dodge, Fiat dan Alfaromeo) dan PT Makassar Raya Motor (Main Dealer Daihatsu) terus menjadi pemimpin pasar dan menguasai pasar otomotif di Pulau Sulawesi (kecuali Sulut).
Di sektor property juga dalam waktu dekat ini akan diadakan topping off Nipah Mal yang berlokasi di Jl. Urip Sumohardjo dan akan mulai beroperasi 2017 mendatang, terang Disa Rizky Novianti.
Kordinator Yayasan Kalla, Syamril juga menyampaikan bahwa proyek Nipah Mal ini masuk dalam nominasi Asia Pasific in Green Building, sementara di sektor konstruksi ada PT Bumi Sarana Beton yang tahun ini menambah 2 autoklaf untuk meningkatkan kapasitas produksi bata ringan guna memunuhi permintaan pasar.
Ada pula PT Bumi Karsa yang saat ini sedang banyak mengerjakan proyek jalan, jembatan dan irigasi dan tahun ini juga, PT Kalla Kakao Industri yang merupakan perusahaan baru di lingkup Kalla
Group sudah mulai mengekpor produk hasil olahan cokelat dalam bentuk liquer, butter, cake dan powder, terang Kordinator Yayasan Kalla, Syamril.
Di tempat yang sama Nurbani Opier selaku Corporate Strategic Div Head Kalla Group mengatakan bahwa saat ini sudah mengekspor ke Jerman dan Belanda, serta dalam waktu dekat juga akan merambah pasar Jepang dan Turki. PT KKI ini memiliki kapasitas produksi 35.000 MT
berlokasi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Nurbani Opier juga paparkan sejumlah prestasi juga telah diraih Kalla group yang diantaranya adalah, a. Juara 1 (Gold) bidang Operational Excellent kategori service yang diselenggarakan oleh SSCX Jakarta pada tangal I I Oktober 2016.
b. Penghargaan pajak selama berpuluh tahun. Kalla Group setiap tahunnya memperoleh
penghargaan pajak sebagai kelompok usaha penyetor pajak terbesar
c. PT Bumi Sarana Beton sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi pada tahun 2014 meraih sertifikat ISO 9001-2008.
d. PT Hadji Kalla yang bergerak di sector penjualan mobil Toyota untuk wilayah Sulawesi (kecuali Sulawesi Utara) meraih predikat the best main dealer pada tahun 2012.
e. YayasanKalla yang mengelola CSR Kalla Group meraih rekor muri pada tahun 2011 kategori penghijauan lahan seluas 1.500 Ha dengan teknik air seeding.
f. PT Bumi Karsa (konstruksi) dan PT Haka Sarana Investama (holding) berhasil meraih penghargaan pada pelaksanaan bulan K3 Nasional 2013. Tutup Nurbani Opier selaku Corporate Strategic Div Head Kalla Group.(*)