Ini Hasil Pertemuan DPRD Tanjungpinang dan PLN Pusat

Diterbitkan oleh Dachroni pada Senin, 25 Mei 2015 14:31 WIB dengan kategori Tanjungpinang dan sudah 701 kali ditampilkan

TANJUNGPINANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Tanjungpinang menemui Direksi PT PLN (Persero) di kantor pusat di Jakarta, Jum'at (22/5/2015) lalu.


Adalah Komisi I DPRD Tanjungpinang yang berjumlah 9 orang, dipimpin Ketua Komisi I, Maskur Tilawahyu telah mendapat penjelasan langsung dari Direktur Utama PLN yang diwakili Plh.Dirut Supangkat Iwan Santoso terkait penanganan krisis listrik yang terjadi di ibukota provinsi Kepri, sejak 2 bulan terakhir. 


Ketua Komisi I DPRD Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu kepada Radio Republik Indonesia mengatakan, meski rombongan tidak dapat bertatap muka langsung dengan Direktur Utama PT. PLN(Persero), Nur Pamudji  karena yang bersangkutan sedang melaksanakan ibadah umro, namun Maskur tetap optimis kelistrikan di Tanjungpinang dapat segera pulih.


Mengingat dari penjelasan pihak Direksi, perusahaan listrik negara tersebut menyikapi serius setiap perkembangan yang terjadi di sistem Tanjungpinang, khususnya dan Kepulauan Riau umumnya. Termasuk  aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen masyarakat selama 2 hari berturut-turut, 19-20 Mei 2015, belum lama ini. 


Maskur Tilawahyu menjelaskan bahwa kedatangannya bersama seluruh anggota Komisi merupakan bentuk tanggung jawab DPRD Tanjungpinang terhadap masyarakat yang tengah mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelayanan listrik yang memadai. Menurutnya, Direksi PLN menyampaikan bahwa krisis listrik di Tanjungpinang, bahkan dirapatkan secara khusus oleh Direksi PLN untuk segera dilakukan normalisasi.


Direksi PLN telah mengintruksikan General Manajer (GM) wilayah Riau-Kepri, Feby Joko Priharto untuk segera mengambil langkah-langkah penyelesaian.


'Salah satu alasan kenapa GM PLN Riau-Kepri (red: Feby Joko Priharto) berkantor di Tanjungpinang selama 2 hari setiap pekannya, menurut penjelasan pak Supangkat, itu adalah perintah Direksi PLN," kata Maskur.


Ditambahkan Maskur Tilawahyu bahwa, aksi unjuk rasa yang sudah berulangkali dilakukan berbagai elemen masyarakat Tanjungpinang juga dimaklumi direksi dan PLN akan berupaya mengejar pesat pertumbuhan penduduk dan pembangunan di Kepri, termasuk di ibukotanya, yakni kota Tanjungpinang.


Upaya jangka pendek adalah dengan mendatangkan tambahan mesin dari Singapura.


"Salah satunya yang disampaikan pihak Direksi PLN menyinggung aksi demo kemarin itu, dengan mendatangkan mesin baru dari Singapura yang diharapkan awal Juni ini sudah terpasang di Tanjungpinang," tambah Maskur. (NET/RRO)