Krisis Air Hantui Kota Batam

Diterbitkan oleh pada Kamis, 9 Juli 2015 04:36 WIB dengan kategori Batam dan sudah 866 kali ditampilkan

BATAM - Musim panas yang berlangsung lama di Batam mulai mengancam ketersediaan air untuk Warga Batam dibeberapa lokasi. Beberapa warga mulai mengeluhkan sering tidak mengalirnya air. Seperti yang diadukan oleh Sabri Abe, warga Perumahan Batara Raya Batam Centre yang mengatakan supply air sudah mati sejak 6 juli lalu.


Kejadian lebih parah bahkan menimpa beberapa daerah lain. “Di perumahahan Panorama Permai di belakang SMA 3 sudah 4 hari 4 malam mati air. Jangankan untuk mandi, untuk gosok gigi saja sudah tidak ada air” demikiann yang dikatakan Subandi.


Rata-rata air mati di daerah Batam Kota saja dikarenakan jauh dari ATB, sementara itu daerah Batu Aji justru tidak terdapaat masalah yang demikian. “Alhamdulillah (air) di Batu Aji lancer terus” ungkap Ratnawati, warga Batu Aji.


Kematian air diduga dikarenakan masalah pada pipa penyaluran air. Terutama pada jalur-jalur menuju daerah Batam Bota dan Lubuk Baja. Tiga bulan yang lalu ATB pernah mengeluarkan statement terkait penyalurann air secara bergilir ini, pihak ATB mengatakan jumlah ketersediaan air cukup, namun kapasitas terpasang ATB tidak dapat digunakan maksimal. "Kalau saya gas terus sampai maksimum itu gumpalan naik semua, karena reaksi bahan kimia. Nanti bisa menyebabkan mampet, maka itu harus saya turunkan produksinya. Cuaca panas ini menyebabkan reaksi bahan kimia, terutamanya di dam Duriangkang. Sementara itu adalah dam induk kami," tutur Benny Andrianto, Vice President Director ATB kepada anggota komisi III pada bulan Maret silam.


Ditambah lagi pihak ATB juga mengakui musim panas yang cukup panjang dan minimnya curah hujan turut memperparah terganggunya suply air batam, memang jika dilihat, air yang berada didanau duriangkang memang  terlihat surut beberapa bulan terakhir ini.