Pekerja dan Apindo Kepri Memanas

Diterbitkan oleh pada Kamis, 9 Juli 2015 12:33 WIB dengan kategori Batam dan sudah 681 kali ditampilkan

BATAM - Gelombang PHK massal, masalah BPJS, demo pekerja kian membuat pengusaha gerah dan membuat beberapa perusahaan bahkan hengkang dari Batam. Menyikapi berita tersebut, Apindo mengeluarkan pendapat berkenaan dengan hengkangnya beberapa perusahaan tersebut


Demonya dua bulan ini. Ini yang mengkahwatirkan. Kita kan tahu aturannya, Apindo tahu mana yang normatif dan tidak normatif. Kami tidak mengerti, serikat pekerja itu menjadi-jadi,"  demikian yang disampaikan Cahya, Ketua Apindo Provinsi  Kepri. Pernyataan-pernyataan Cahya yang dimuat disalah satu portal berita nasional ini mengundang reaksi dari para pekerja.


Seperti yang diungkap salah seorang pekerja, “Bukannya merangkul pekerja dan serikat pekerja sebagai mitra, Apindo malah menunjukkan sikap memusuhi pekerja dengan membuat opini publik bahwa perusahaan hengkang dari Batam karena demo anarkis pekerja. Semua perusahaan yang hengkang disebut, bahkan perusahaan yang tutup sejak belum ada Serikat pekerja di Batam pun disebut semua.”


Dedi menegaskan bahwa beberapa perusahaan yang hengkang tidak ada kaitannya dengan demo pekerja. “Seagate itu tutup tahun 2001, dengan menutup bagian manufacturingnya, karena ingin fokus di R&D saja. Sedangkan manufacturingnya di subcont kan. Yang jelas, tahun 2001 itu di Seagate belum ada Serikat pekerja, bahkan di Batam entah udah ada atau belum, apalagi demo, apalagi anarkis” tambah Dedi menegaskan bahwa hengkangnya beberapa perusahaan dari batam tahun ini bukan dikarenaka aktivitas serikat pekerja.