Sulit Diberantas Judi Dadu Diduga Dibekingi Oknum Aparat

Diterbitkan oleh Dachroni pada Senin, 20 Juli 2015 23:09 WIB dengan kategori Batam dan sudah 843 kali ditampilkan

BATAM - Sulitnya memberantas judi dadu yang marak dan menjamur dibeberapa lokasi Kota Batam, kemudian menimbulkan tanda tanya besar. Drama kucing-kucingan petugas dengan pelaku dan Bandar judi dadu sempat menghiasi laman pemberitaan selama bulan suci ramadhan.



Namun penutupan terkesan pilih tempat. Di sekupang penutupan bahkan dilakukan warga didampingi ormas, pihak pemerintah, dan aparat (Polisi dan TNI). Kemudian penggerebekan judi di belakang bank BCA jodoh juga berhasil menjaring oknum PNS. Ironinya adalah lokasi judi dadu taman jodoh yang tidakjauh dari lokasi penangkaapan oknum PNS tersebut seakan tidak tersentuh. bahkan tempat itu diapit 2 pos polisi dan satu pos tambahan Satsabhara Polresta barelang.


Sulitnya pembberantasan judi dadu ditempat-tempat tertentu kemudian memunculkan hembusan isu bahwa adanya bekingan aparat yang melindungi beberapa tempat judi. Hal ini seakan di aminkan oleh pernyataan Humas Satsabhara polresta Barelang “Terkadang berbicara merangkai kata itu mudah untuk di ucapkan tapi apakah sahabat kami tahu apa yang terjadi di lapangan?. Kami sudah berbuat dan bertindak namun di mata sahabat kami pasti belum terpuaskan. Padahal sahabat kami tahu siapa di balik semua itu.


Di balik arena dadu tersebut siapa di sana, siapa yang tegak di sana, siapa yang mondar- mandir terima sesuatu disana. Tapi kenapa kami yang bertindak selalu saja mendapat kritik, semua orang tahu siapa mereka - mereka itu tapi kenapa polisi yang selalu di persalahkan dan kenapa mereka mereka yang berkutat di situ tiap malam abai dari sahabat. apakah karna takut di sidang atau intimidasi?

Menurut kami mereka lah yang sepatutnya di persalahkan bukan yang menindak di persalahkan ini itu. Coba kita buka mata kita lebar lebar. Malam ini di grebek dan di tangkap malam berikutnya nya buka lagi di tempat yang sama,  tanpa mengindahkan peringatan kita. Jika mau membongkar semua tolong sampaikan mereka itu ke publik beranikah sahabat menyebut kan siapa mereka mereka itu.”


Kepolisian juga menambahkan adanya proses yang begitu a lot dalam menjerat pelaku ataupun Bandar judi secara hokum. Tak jarang para pelaku bisa lepas begitu saja ketika proses hokum sedang berjalan “Pembuktian permainan judi dadu ini tidak semudah yang sahabat Utara kan harus cukup bukti dan saksi atau tertangkap tangan siapa pemain dan siapa bandar, jika sudah lengkap pun berkas perkara nya terkadang disidang pengadilan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.”


Pernyataan bahwa judi dadu dibekingi aparat juga muncul dari salah satu netizen yang pernak hidup ditengah keluarga Bandar (judi dadu) “Saya dulu sudah lumayan cerita ke inbox Satsabhara Polrestabarelang kalau beliau masih ingat cerita saya tentang dadu ini. Saya meyakini kalau cuma kepolisian saja, gak bakal rampung. Harus semua unsur. Saya pernah dilingkungan pelaku dadu 2,5thn. bukan sebagai pelaku, cuma jadi bagian dari kluarga pelaku. Jadi saya sedikit banyak tahu who's back them up.” ujar pemilik akun Darent Black, namun ia enggan mengungkap siapa sebenatnya yang yang ia maksud who's back them up.
Humas Polresta Barelang juga mengatakan kepada warga masyarakat agar tidak segan untuk melaporkan tindakan beking aparat “Foto saja mobilnya yang ngambil uang itu, nanti akan teridentifikasi dari mana. Polsek kah, Polresta kah, atau polda”