Waspada, Kualitas Udara Batam Tidak Sehat

Diterbitkan oleh pada Senin, 28 September 2015 06:43 WIB dengan kategori Batam dan sudah 665 kali ditampilkan

BATAM - Kualitas udara Kota Batam Kepulauan Riau kembali pada status tidak sehat pada Minggu sore, setelah sepanjang pagi dan siang kualitas udara relatif sedang berdasarkan pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Stasiun Simpang Jam.


"ISPU pukul 17.00 WIB mencapai 139. Paling tinggi hari ini," kata Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam Dendi Purnomo.

 

Pada pagi hari, Bapedalda mencatat ISPU sebesar 63, atau dalam status sedang. Dan itu merupakan angka normal di Batam, sebelum kota itu diserang kabut asap kiriman kebakaran hutan dari Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.

 

Angka itu juga relatif terendah sepanjang dua pekan terakhir.

 

Menurut dia, kualitas udara masih fluktuatif, tergantung arah dan kecepatan angin, karena kabut asap yang bernaung di Batam tidak berasal dari kebakaran di sekitar kota itu.

 

Dalam perayaan Hari Perhubungan Nasional pada Minggu pagi, Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Batam Gintoyono Batong mengajak warga untuk menjaga kesehatan karena kualitas udara yang buruk.

 

"Tapi kita masih bersyukur, udara di Batam tidak seburuk daerah lain di Indonesia," kata dia dalam perayaan Hari Perhubungan yang diselaraskan dengan Hari Tanpa Kendaraan itu.

 

Pada Kamis (24/9) saja, kata Gintoyono, saat Pekanbaru serta beberapa kota lain di Sumatera dan Kalimantan dilanda kabut asap tebal hingga mencapai bahaya, udara Batam masih berstatus sangat tidak sehat.

 

Mantan Kepala Dinas Tata Kota itu mengatakan bersama teman-temannya di komunitas pencinta lingkungan hidup Indonesia sudah membuat rumusan untuk menangani kebakaran hutan, dan akan diserahkan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla.

 

Ia berharap pemerintah pusat dapat segera menangani kebakaran hutan sehingga asapnya tidak berdampak luas hingga daerah lain.


(antara)