PLN Segera Operasikan 3 Pembangkit Baru

Diterbitkan oleh pada Kamis, 10 Maret 2016 19:32 WIB dengan kategori Pekanbaru dan sudah 742 kali ditampilkan

PEKANBARU (RIAU) -Manajer SDM dan Umum Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau Kepulauan Riau (WRKR), Dwi Suryo mengatakan terjadi maintenance (pemeliharaan) di beberapa pembangkit.



Pemeliharaan tersebut membuat pasokan beberapa pembangkit ke interkoneksi Sumatera Bagian Selatan dan Tengah (SBST) harus keluar dari sistem.

"Dampaknya, kapasitas pembangkit SBST sebesar 3.919 MW hanya mampu mensuply daya sebesar 2.600 MW. Sementara beban puncak di SBST saat ini mencapai 3.000 MW. Terjadi defisit daya sebesar 400 MW," terang Dwi.

Menurutnya, kondisi itu menyebabkan suply sistem di SBST ke sub sistem Riau juga menurun. Dari 124 MW menjadi hanya 49 MW. 

Turunnya kemampuan suply dari sistem SBST membuat sub sistem Riau mengalami kekurangan suply daya sebesar 75 MW.

"Dengan berat hati, PLN melakukan pemadaman dengan durasi 2 jam untuk sekali pemadaman," terang Dwi.

Disinggung solusi yang diambil PLN, Dwi mengatakan bahwa selain berupaya memulihkan pembangkit yang mengalami gangguan, PLN juga melakukan percepatan pengoperasian pembangkit baru seperti PLTU Banjar Sari unit 2 (110 MW), PLTU Sumsel unit 1 (150 MW) dan PLTU Keban Agung unit 2 (120 MW).

"PLN juga melakukan pengalihan sebagian beban sub sistem Riau dari sistem Sumatera Bagian Selatan dan Tengah (SBST) ke sistem Sumatera Bagian Utara (SBU) sebesar 30 MW," kata Dwi.

Terkait hal itu, Dwi mengatakan bahwa PLN meminta dan menghimbau kepada seluruh pelanggan PLN untuk menghemat listrik. Yaitu dengan mematikan 2-3 lampu yang tidak terlalu digunakan pada beban puncak. Yaitu antara pukul 18.00-22.00 wib.***(riauterkini/H-we)