FKH Makassar : Perlu ada Kajian dan Evaluasi Keberadaan Reklame di Makassar
Makassar -- Sebagai kota wisata MICE atau meeting, incentive, convention, exhibition seharusnya memperhatikan estetika kota secara keseluruhan.
Karena estetika kota Makassar itu dapat diinterpretasikan pada landmark seperti pedistrian dan pohon perdu disekitarnya seperti Ketapang Kencana yang mempunyai berbagai potensi estetika tentang kenyamanan penggunanya.
Hanya saja menurut ketua Aktivis Lingkungan Achmad Yusran, sangat menyayangkan pemandangan yang terjadi dibilangan Jalan Haji Bau Makassar dengan kehadiran visual produk reklame gratis dan menjadikan batang pohon sebagai media iklan.
"Ditengah pemulihan ekonomi ternyata Makassar masih krisis berkelanjutan dengan meningkatnya secara kuantitas dan kualitas media reklame yang kurang mempertimbangkan kondisi lingkungan yang berkonsep estetika". Kata dia
Lanjut kami dari Forum Komunitas Hijau (FKH) Makassar memandang perlu adanya kajian dan evaluasi keberadaan reklame sesuai kaidah keseimbangan dan keserasian. Jelas Ketua FKH Makassar Selasa (26/07/2022) terkininews.com
Hal tersebut disebabkan tidak adanya “Standar Estetika Lingkungan Penataan Reklame” sebagai landasan suatu lanskap jalan dalam menganalisa keberadaan reklame.
Karena berbicara soal pariwisata, bukan sekadar tempat libur atau terkait destinasi kuliner semata. Ada banyak macam atau jenis wisata yang diklasifikasi berdasarkan tujuannya.